Lokasi Awal Ka’bah Didirikan
Lokasi Awal Ka’bah Didirikan - Sebuah bangunan megah yg syarat hubungannya dgn religiusitas dan kentalnya sejarah peradaban dunia Timur Tengah adalah Ka’bah. Bangunan ini lebih ramai didatangi pengunjung dibanding bangunan-bangunan lain yg menjadi bagian dari 7 keajaiban dunia sampai saat ini.
Sejarah Ka’bah memang tdk berhubungan dgn sejarah Petra Yordania maupun sejarah Piramida Mesir. Namun keberadaan ketiga bangunan bersejarah tersebut sama-sama diwarnai dengan sejarah perjalanan Islam dari masa ke masa, suatu agama dgn penganut cukup besar di dunia.
Sejarah Ka’bah memang telah memakan waktu yang sangat panjang. Pemerintah Arab Saudi tdk melakukn pembangunan hanya demi pemasukn ke kas Negara semata. Namun, ada nilai-nilai luhur sebagai penghormatan terhadap ilmu pengetahuan serta peradaban manusia yang harus diabadikan. Baik di Arab sendiri maupun dunia.
Setiap tahunnya, jutaan manusia silih berganti mendatangi Ka’bah yang mulia ini. Tujuannya pun beragam, mulai dari berdagang, menjalankn ibadah haji, melaksanakn umrah, atau memang ada maksud yang terselubung yang ingin diwujudkan. Para ulama dunia banyak yg berkumpul di wilayah ini. Merekalah tempat menimba ilmu para calon ulama dari seluruh penjuru dunia ini.
Biasanya murid yg berguru ke ulama-ulama di sini nantinya akan membawa pulang ilmu yang barokah. Buktinya mereka selalu menjadi ulama penyambung lidah nabi di kampung halamannya masing-masing. Contohnya saja KH. Hasyim Asyari pendiri sejarah Nahdlatul Ulama dan kawan karibnya KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah.
Beberapa kaum pembenci Islam dari penjuru dunia berkali-kali mencoba menistai Ka’bah. Ada yg dalam bentuk mengencingi, berusaha menyerang, hingga di era modern saat ini ada game yg menggambarkn kakbah sebagai pintu setan. Penyanyi Hollywood, Lady Gaga juga pernah mencoba menistai bangunan suci ini. Namun semuanya gagal. Hal ini justru menunjukkn kepada dunia dan sejarah bahwa bangunan ini sangat layak menjadi bagian dari keajaiban dunia.
Lokasi Awal Pendirian Ka’bah
Sungguh tdk dapat dipercaya akal sehat jika dahulunya tempat keberadaan kakbah sekarang ini adalah sebuah gurun pasir luas yg sangat tandus. Sejarah pendirian kakbah dimulai sejak zaman Nabi Ibrahim as. Beliaulah seorg Nabi yg menjadi tokoh penting bagi 3 agama di dunia. Beliau ini menyandang gelar ‘Bapaknya Para Nabi’ kerana telah menurunkn beberapa putra yg kemudian menjadi Nabi.
Perjalanan sejarah Ka’bah sungguh tdk singkat. Ia menembus batas waktu dan zaman. Beberapa generasi sempat memperlakukn kakbah sesuai peradabangty pada zamannya. Hingga saat ini ketika Saudi Arabia dikuasai oleh Kerajaan Saudi yg dipimpin Raja Fahd dan keturunannya, Ka’bah ikut mengalami pembangunan. Hal tersebut merupakn salah satu upaya pemerintah setempat memfasilitasi para jamaah haji dan umrah yg membuat kota Mekkah tdk pernah sepi.
Dahulu ketika Nabi Ibrahim as masih muda, beliau memiliki dua org istri. Istri pertamanya adalah Siti Sarah. Sementara yg muda bernama Siti Hajar. Dari perut istri kedua beliau inilah sejarah kakbah dimulai. Siti Hajar memberikn Ibrahim as keturunan laki-laki yg kemudian diberi nama Isma’il. Pada waktu bersamaan, Siti Sarah belum dapat mengaruniai Ibrahim as seorg putra pun.
Konon ceritanya, Siti Hajar bersama Isma’il ditinggalkn Ibrahim as di tengah gurun pasir tandus. Mereka berdua tdk lantas mengeluh dan menyalahkn Tuhan atau pun Ibrahim as sebagai kepala rumah tangga. Siti Hajar adalah seorg wanita kuat. Dgn sisa-sisa tenaganya, ia terus berlari mencarikn anaknya air untuk bertahan hidup.
Bagaimana mungkin ada sumber air bersih di tengah gurun pasir?. Ketdk mungkinan ini tdk dihiraukn oleh Siti Hajar. Wanita tersebut dgn gigih terus mencarikn sumber air agar Isma’il tdk menangis kerana kehausan. Ia berlarian di antara bukit Sofa dgn Marwa yg terletak di sana. Sampai sekarang org Islam yg menjalankn ibadah haji di kakbah harus juga melaksanakn lari-larian kecil di antara kedua bukit tersebut. Kewajiban ini masuk ke dalam rukun haji yg dinamakn sa’I sebagai upaya mengingat perjuangan Siti Hajar.
Sejarah Ka’bah memang tdk berhubungan dgn sejarah Petra Yordania maupun sejarah Piramida Mesir. Namun keberadaan ketiga bangunan bersejarah tersebut sama-sama diwarnai dengan sejarah perjalanan Islam dari masa ke masa, suatu agama dgn penganut cukup besar di dunia.
Sejarah Ka’bah memang telah memakan waktu yang sangat panjang. Pemerintah Arab Saudi tdk melakukn pembangunan hanya demi pemasukn ke kas Negara semata. Namun, ada nilai-nilai luhur sebagai penghormatan terhadap ilmu pengetahuan serta peradaban manusia yang harus diabadikan. Baik di Arab sendiri maupun dunia.
Setiap tahunnya, jutaan manusia silih berganti mendatangi Ka’bah yang mulia ini. Tujuannya pun beragam, mulai dari berdagang, menjalankn ibadah haji, melaksanakn umrah, atau memang ada maksud yang terselubung yang ingin diwujudkan. Para ulama dunia banyak yg berkumpul di wilayah ini. Merekalah tempat menimba ilmu para calon ulama dari seluruh penjuru dunia ini.
Biasanya murid yg berguru ke ulama-ulama di sini nantinya akan membawa pulang ilmu yang barokah. Buktinya mereka selalu menjadi ulama penyambung lidah nabi di kampung halamannya masing-masing. Contohnya saja KH. Hasyim Asyari pendiri sejarah Nahdlatul Ulama dan kawan karibnya KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah.
Beberapa kaum pembenci Islam dari penjuru dunia berkali-kali mencoba menistai Ka’bah. Ada yg dalam bentuk mengencingi, berusaha menyerang, hingga di era modern saat ini ada game yg menggambarkn kakbah sebagai pintu setan. Penyanyi Hollywood, Lady Gaga juga pernah mencoba menistai bangunan suci ini. Namun semuanya gagal. Hal ini justru menunjukkn kepada dunia dan sejarah bahwa bangunan ini sangat layak menjadi bagian dari keajaiban dunia.
Lokasi Awal Pendirian Ka’bah
Sungguh tdk dapat dipercaya akal sehat jika dahulunya tempat keberadaan kakbah sekarang ini adalah sebuah gurun pasir luas yg sangat tandus. Sejarah pendirian kakbah dimulai sejak zaman Nabi Ibrahim as. Beliaulah seorg Nabi yg menjadi tokoh penting bagi 3 agama di dunia. Beliau ini menyandang gelar ‘Bapaknya Para Nabi’ kerana telah menurunkn beberapa putra yg kemudian menjadi Nabi.
Perjalanan sejarah Ka’bah sungguh tdk singkat. Ia menembus batas waktu dan zaman. Beberapa generasi sempat memperlakukn kakbah sesuai peradabangty pada zamannya. Hingga saat ini ketika Saudi Arabia dikuasai oleh Kerajaan Saudi yg dipimpin Raja Fahd dan keturunannya, Ka’bah ikut mengalami pembangunan. Hal tersebut merupakn salah satu upaya pemerintah setempat memfasilitasi para jamaah haji dan umrah yg membuat kota Mekkah tdk pernah sepi.
Dahulu ketika Nabi Ibrahim as masih muda, beliau memiliki dua org istri. Istri pertamanya adalah Siti Sarah. Sementara yg muda bernama Siti Hajar. Dari perut istri kedua beliau inilah sejarah kakbah dimulai. Siti Hajar memberikn Ibrahim as keturunan laki-laki yg kemudian diberi nama Isma’il. Pada waktu bersamaan, Siti Sarah belum dapat mengaruniai Ibrahim as seorg putra pun.
Konon ceritanya, Siti Hajar bersama Isma’il ditinggalkn Ibrahim as di tengah gurun pasir tandus. Mereka berdua tdk lantas mengeluh dan menyalahkn Tuhan atau pun Ibrahim as sebagai kepala rumah tangga. Siti Hajar adalah seorg wanita kuat. Dgn sisa-sisa tenaganya, ia terus berlari mencarikn anaknya air untuk bertahan hidup.
Bagaimana mungkin ada sumber air bersih di tengah gurun pasir?. Ketdk mungkinan ini tdk dihiraukn oleh Siti Hajar. Wanita tersebut dgn gigih terus mencarikn sumber air agar Isma’il tdk menangis kerana kehausan. Ia berlarian di antara bukit Sofa dgn Marwa yg terletak di sana. Sampai sekarang org Islam yg menjalankn ibadah haji di kakbah harus juga melaksanakn lari-larian kecil di antara kedua bukit tersebut. Kewajiban ini masuk ke dalam rukun haji yg dinamakn sa’I sebagai upaya mengingat perjuangan Siti Hajar.
Posting Komentar untuk "Lokasi Awal Ka’bah Didirikan"