Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menangkap Setiap Pesan dari Rosulullah Saw

Menangkap setiap pesan dari Rosulullah SAW untuk membangun kepribadian kita sebagai muslim. merupakan kegiatan pembelajaran kita dalam membangun karakter yang sesuai dengan kemusliman kita.

Menangkap Setiap Pesan dari Rosulullah Saw


Kita mungkin pernah mendengar istilah ulama menyebut “Jawami’ul Kalim”. Istilah itu mmiliki makna: bahasa yng singkat, tetapi punya makna yng sangat mendalam. Hal inilah yng sering kita jumpai dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Salah satunya dalam hadits brikut,

عَنْ أَبِي ذَرّ جُنْدُبْ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذ بْن جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ ” [رواه الترمذي وقال حديث حسن وفي بعض النسخ حسن صحيح]

“Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirrahman Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau brsabda, “Brtaqwalah kpda Allah di mna pun engkau brada. Iringilah kburukn dgn kbaikn, niscaya kbaikn trsebut akn menghapuskn (kburukn). Dan pergauilah manusia dgn akhlak yng mulia.” (HR. At-Tirmidzi, dan dia brkata: Hadits Hasan Shahih).

Dalam hadits di atas, trkndung 3 wasiat Nabi yng sangat penting, baik hubungan manusia kpda Allah maupun hubungan manusia ke sesama manusia.

1. Perintah Taqwa dimna pun kita brada
اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Nabi tdk hanya mmerintahkn taqwa semata, tetapi brtaqwa dimna pun kita brada, baik di tengah keramaian maupun di sunyi brsendirian. Inilah taqwa yng sebenar benarnya, dan taqwa yng paling brat.

Sebagaimna kata Imam Syafi’i rahimahullah

وقال الشافعي : أعزُّ الأشياء ثلاثة : الجودُ من قِلَّة ، والورعُ في خَلوة ، وكلمةُ الحقِّ عند من يُرجى ويُخاف

Imam Syafii mengatakn, “Perkara yng paling brat itu ada 3, dermawan ketika mmiliki sedikit harta, meninggalkn hal yng haram ketika sendirian dan mengatakn kbenaran ketika brada di dekat org yng diharapkn kbaiknnya atau ditakuti kejahatannya” (Jami’ Ulum wa Hikam 2/18).

Ketika seorg brsendirian, menyepi tanpa ada yng mengetahui, maka hal itu akn mendorongnya utk lebih mudah brmaksiat. Kecuali ia sadar betul bahwa Allah senantiasa mengawasinya, dan rasa takutnya menjadi lebih besar sehingga ia tdk brani melakukn kemaksiatan.

Contoh mudah adlah org yng sedang brshaum. Ketika brada di khalayak ramai, ia menahan diri dan mengaku brshaum. Tetapi ketika brsendirian, ia diam-diam brbuka shaum. Hal ini tdk akn trjdi kecuali ia mmiliki rasa takut yng besar kpda Allah.

Baca Juga : Kemuliaan dan Keistimewaan Bulan Rajab

2. Segera lakukn amal shalih
وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَ

Hadits di atas menjelaskn perintah utk brsegera melakukn kbaikn tatkala trjerumus dalam kburukn. Tdk seperti anggapan sebagian org, jika sudah trciprat, maka trcebur sekalian saja biar basah. Hal ini adlah anggapan yng sangat keliru. Bahkn hadits yng mulia ini menjelaskn perintah utk segera brtaubat. Kerana taubat adlah bagian dari amal shalih yng paling mulia dan hrs disegerakn.

Allah Ta’ala brfirman,

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Dan brtaubatlah kamu semua kpda Allah, wahai org-org yng briman agar kamu bruntung.” (QS. An-Nur: 31)

Hadits di atas juga menerangkn bahwa perbuatan baik yng dilakukn, akn menghapuskn dosa. Tentunya dosa yng trhapus hanyalah dosa kecil, kerana dosa besar hanya trhapus jika pelakunya benar-benar telah brtaubat.

Sebagaimna sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضاَنُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ
“Shalat 5 waktu, dari Jumat ke Jumat selanjutnya, serta Ramadhan ke Ramadhan adlah sebagai penghapus dosa di antara waktu itu, selama menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim No. 233).

Sehingga jelaslah bahwa yng dihapus hanyalah dosa kecil saja. Oleh kerana itu, ketika seorg muslim trjerumus dalam dosa dan maksiat, maka wajib baginya utk segera brtaubat dan melakukn amal shalih.

3. Akhlak Mulia kpda manusia
وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Wasiat yng trakhir adlah perintah utk brakhlak yng mulia kpda sesama manusia. Setelah 2 wasiat di atas menyebutkn perintah yng brhubungan antara Allah dan manusia. Contoh gampang dalam brakhlak mulia adlah senyuman yng diiringi wajah yng brseri dan brtegur sapa ketika brtemu.

Oleh kerana itu, Rasulullah mengkaitkn antara akhlak dgn iman yng sempurna. Dimna Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam brsabda,

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

“Mukmin yng paling sempurna imannya adlah yng paling bagus akhlaknya.” (HR. At-Tirmidzi No. 2612, ia brkata: Hadits Shahih).

Bahkn dalam hadits lain juga disebutkn bahwa org yng paling dekat dgn Rasulullah pada hari kiamat adlah yng paling bagus akhlaknya. Org yng mmiliki akhlak mulia, tdk hanya dicintai oleh Rasulullah, tetapi ia akn dicintai oleh manusia yng lainnya.

Posting Komentar untuk "Menangkap Setiap Pesan dari Rosulullah Saw"