Apakah Islam Sudah Memainkan Politik Semenjak Awal Kedatangannya?
Apakah Islam Sudah Memainkan Politik Semenjak Awal Kedatangannya? | Pada saat ini, seringkali orang atau semua elemen masyarakat dihadapkan dengan berbagai problematika kehidupan yang menyangkut kepentingannya.
Salah satu dari kepentingan itu adalah kekuasaan yang diharapkan bisa memberikan atau melahirkan kebijakan yang menguntungkan bagi semua elemen masyarakat. Tentu saja harapan seperti itu baru bisa diraih bila politik dimainkan.
Namun, seiring berjalannya waktu, tidak sedikit umat muslim yang mulai ragu dan tidak lagi merasa penting membahas politik, apalagi politik kekuasaan yang selalu mensyaratkan adanya tipu daya dan sering dimainkan dengan nuansa yang penuh dengan kepalsuan.
Sehingga banyak yang bertanya mengenai keberadaan politik dalam agama, khususnya dalam Islam, Apakah Islam Sudah Memainkan Politik Semenjak Awal Kedatangannya?
Politik seringkali dinilai sebagi sesuatu yg buruk, kotor bahkan jahat. Pdahal, dengan politik, keadilan bisa diwujudkan. Dengan politik juga kesejahtraan masyarakat akn bisa didapat. Bagaimana politik dari tinjauan Islam?
Islam bukan hanya agama ritual melainkan agama ideologi yg mmiliki tatanan yg sempurna. Karnanya, Islam mngatur seluruh aspek kehidupan baik urusan keluarga, tata kemasyarakatan, prinsip pemerintahan dan hubungan intrnasional.
Islam mngatur prmasalahan politik atau yg dikenal dengan istilah ‘siyasah’. Mnurut trminologi bahasa siyasah mnunjukkan arti mngatur, mmprbaiki dan mndidik. Sedangkan secara etimologi, siyasah (politik) mmiliki makna yg brkaitan dengan negara dan kekuasaan.
Islam dan politik adlh dua hal yg integral. Oleh karna itu, Islam tdk bisa dilepaskan dari aturan yg mngatur urusan masyarakat dan negara, sebab Islam bukanlah agama yg mngatur ibadah secara individu saja. Namun, Islam juga mngajarkan bagaimana bentuk kepedulian kaum muslimin dengan segala urusan umat yg mnygkut kepentingan dan kemaslahatan mreka, mngetahui apa yg dibrlakukan penguasa trhadap rakyat, serta mnjadi pencegah adanya kedzaliman oleh penguasa.
Maka bila ada yg mngatakn bahwa Islam tdk usah brpolitik, adlh salah besar karna brpolitik adlh hal yg sangat penting bagi kaum muslimin. Jadi kita harus mmahami betapa pentingnya mngurusi urusan umat agar tetap brjalan sesuai dengan syari’at Islam. Trlebih lagi ‘mmikirkan/mmprhatikan urusan umat Islam’ hukumnya fardhu (wajib).
Rasulullah dan Para Sahabatpun Brpolitik
Rasulullah prnah brsabda, “Barangsiapa di pagi hari prhatiannya kepda selain Allah, maka Allah akn brlepas dari orang itu. Dan barangsiapa di pagi hari tdk mmprhatikan kepentingan kaum muslimin maka ia tdk trmasuk golongan mreka (kaum muslimin).“
Pun dlm sejarah prjuangan para sahabat trdapat bukti-bukti yg mnunjukkan bahwasannya agama Islam mmang mmiliki otoritas trhadap politik. Salah satu yg mnjadi bukti sejarah prpolitikan pda masa itu adlh ketika mngangkat seorang khalifah (kepala negara pengganti Rasulullah).
Dlm mngangkat seorang khalifah, para sahabat mmbrikan syarat kepda khalifah agar mmegang teguh Al Quran dan As Sunnah. Karna mreka tahu betul bahwa politik tdk bisa dipisahkan dari agama, sehngga dlm pengangkatan khalifah harus didasarkan pda prtimbangan yg trbaik.
Jadi trbukti bahwa eksistensi politik sudah ada sejak jaman Rasulullah, bahkan jauh seblum itu politik sudah ada sejak manusia mngenal kata mmimpin dan dipimpin, maka politik ada saat itu.
Saygnya, dijaman ini banyak masyarakat yg anti dengan politik. Dlm pandangan masyarakat, politik dianggap sebagai sesuatu yg brbau kelicikan, kebusukan, serta pandangan negatif lainnya.
Trlebih saat ini, kita melihat ada sebagian penguasa muslim yg tdk konsisten mnjalankan kebijakn politiknya di atas ketentuan hukum dan etika syariat. Akibatnya, mreka mnetapkan praturan yg mnyimpang dari ajaran Islam. Maka banyak orang yg bragama Islam tdk sepakat dengan adanya politik dlm Islam.
Pdahal, dlm hal ini umat muslim harus cerdas dan bisa mmahami betapa pentingnya brpolitik sebagai landasan munculnya gerakn Islam melalui dua arah, yaitu secara kultural dan struktural. Aktivitas gerakn Islam secara kultural akn trfokus pda proses dakwah di suatu negara agar tetap sesuai dengan ajaran Allah subhanahu wa ta’ala, sedangkan secara struktural dapat mmpengaruhi dibatalkannya atau direvisinya kebijakn-kebijakn pemerintah yg akn mmbawa kerugian trhadap masyarakat.
Jadi sudah dipastikan bahwa brpolitik itu dihalalkan karna mmiliki pengaruh besar dlm mmprtahankan ajaran Islam di suatu negara asalkan tetap mmegang teguh prinsip- prinsip Islam.
Artikel asli sudah tayang di : https://suaramuslim.net/politik-dalam-pandangan-islam/
Salah satu dari kepentingan itu adalah kekuasaan yang diharapkan bisa memberikan atau melahirkan kebijakan yang menguntungkan bagi semua elemen masyarakat. Tentu saja harapan seperti itu baru bisa diraih bila politik dimainkan.
Namun, seiring berjalannya waktu, tidak sedikit umat muslim yang mulai ragu dan tidak lagi merasa penting membahas politik, apalagi politik kekuasaan yang selalu mensyaratkan adanya tipu daya dan sering dimainkan dengan nuansa yang penuh dengan kepalsuan.
Sehingga banyak yang bertanya mengenai keberadaan politik dalam agama, khususnya dalam Islam, Apakah Islam Sudah Memainkan Politik Semenjak Awal Kedatangannya?
Politik seringkali dinilai sebagi sesuatu yg buruk, kotor bahkan jahat. Pdahal, dengan politik, keadilan bisa diwujudkan. Dengan politik juga kesejahtraan masyarakat akn bisa didapat. Bagaimana politik dari tinjauan Islam?
Islam bukan hanya agama ritual melainkan agama ideologi yg mmiliki tatanan yg sempurna. Karnanya, Islam mngatur seluruh aspek kehidupan baik urusan keluarga, tata kemasyarakatan, prinsip pemerintahan dan hubungan intrnasional.
Islam mngatur prmasalahan politik atau yg dikenal dengan istilah ‘siyasah’. Mnurut trminologi bahasa siyasah mnunjukkan arti mngatur, mmprbaiki dan mndidik. Sedangkan secara etimologi, siyasah (politik) mmiliki makna yg brkaitan dengan negara dan kekuasaan.
Islam dan politik adlh dua hal yg integral. Oleh karna itu, Islam tdk bisa dilepaskan dari aturan yg mngatur urusan masyarakat dan negara, sebab Islam bukanlah agama yg mngatur ibadah secara individu saja. Namun, Islam juga mngajarkan bagaimana bentuk kepedulian kaum muslimin dengan segala urusan umat yg mnygkut kepentingan dan kemaslahatan mreka, mngetahui apa yg dibrlakukan penguasa trhadap rakyat, serta mnjadi pencegah adanya kedzaliman oleh penguasa.
Maka bila ada yg mngatakn bahwa Islam tdk usah brpolitik, adlh salah besar karna brpolitik adlh hal yg sangat penting bagi kaum muslimin. Jadi kita harus mmahami betapa pentingnya mngurusi urusan umat agar tetap brjalan sesuai dengan syari’at Islam. Trlebih lagi ‘mmikirkan/mmprhatikan urusan umat Islam’ hukumnya fardhu (wajib).
Rasulullah dan Para Sahabatpun Brpolitik
Rasulullah prnah brsabda, “Barangsiapa di pagi hari prhatiannya kepda selain Allah, maka Allah akn brlepas dari orang itu. Dan barangsiapa di pagi hari tdk mmprhatikan kepentingan kaum muslimin maka ia tdk trmasuk golongan mreka (kaum muslimin).“
Pun dlm sejarah prjuangan para sahabat trdapat bukti-bukti yg mnunjukkan bahwasannya agama Islam mmang mmiliki otoritas trhadap politik. Salah satu yg mnjadi bukti sejarah prpolitikan pda masa itu adlh ketika mngangkat seorang khalifah (kepala negara pengganti Rasulullah).
Dlm mngangkat seorang khalifah, para sahabat mmbrikan syarat kepda khalifah agar mmegang teguh Al Quran dan As Sunnah. Karna mreka tahu betul bahwa politik tdk bisa dipisahkan dari agama, sehngga dlm pengangkatan khalifah harus didasarkan pda prtimbangan yg trbaik.
Jadi trbukti bahwa eksistensi politik sudah ada sejak jaman Rasulullah, bahkan jauh seblum itu politik sudah ada sejak manusia mngenal kata mmimpin dan dipimpin, maka politik ada saat itu.
Saygnya, dijaman ini banyak masyarakat yg anti dengan politik. Dlm pandangan masyarakat, politik dianggap sebagai sesuatu yg brbau kelicikan, kebusukan, serta pandangan negatif lainnya.
Trlebih saat ini, kita melihat ada sebagian penguasa muslim yg tdk konsisten mnjalankan kebijakn politiknya di atas ketentuan hukum dan etika syariat. Akibatnya, mreka mnetapkan praturan yg mnyimpang dari ajaran Islam. Maka banyak orang yg bragama Islam tdk sepakat dengan adanya politik dlm Islam.
Pdahal, dlm hal ini umat muslim harus cerdas dan bisa mmahami betapa pentingnya brpolitik sebagai landasan munculnya gerakn Islam melalui dua arah, yaitu secara kultural dan struktural. Aktivitas gerakn Islam secara kultural akn trfokus pda proses dakwah di suatu negara agar tetap sesuai dengan ajaran Allah subhanahu wa ta’ala, sedangkan secara struktural dapat mmpengaruhi dibatalkannya atau direvisinya kebijakn-kebijakn pemerintah yg akn mmbawa kerugian trhadap masyarakat.
Jadi sudah dipastikan bahwa brpolitik itu dihalalkan karna mmiliki pengaruh besar dlm mmprtahankan ajaran Islam di suatu negara asalkan tetap mmegang teguh prinsip- prinsip Islam.
Artikel asli sudah tayang di : https://suaramuslim.net/politik-dalam-pandangan-islam/
======================
Dalam ungkapan yang lain, Islam mnyebut politik dngan istilah Siyasah. Bila yg dimaksud politik adalah siyasah mngatur segenap urusan umat, maka Islam sangat mnekankan pentingnya siyasah. Bahkan Islam sangat mncela orang-orang yg tdk mau tahu trhadap urusan umat.
Tetapi bila siyasah diartikan sebagai orientasi kekuasaan, maka sesungguhnya Islam mmandang kekuasaan hanya sebagai sarana mnyempurnakan pengabdian kepda Allah. Tapi Islam hanya mnjadi sarana dlam masalah kekuasaan.
Sebagian orang seringkali mnilai istilah politik Islam diartikan sebagai politik mnurut prspektif Islam, hal itu sebagai bentuk kewajaran karna dlam dunia nyata kita selalu disuguhkan praktik politik yg kurang atau sama sekali mnyimpang dari ajaran Islam. Sehingga muncul prtanyaan apakah politik Islam itu ada? Apakah Islam punya konsep khusus tentang politik yg brbeda dngan konsep politik pda umumnya?
Sampai batasan trtentu, Islam mmang mmiliki konsep yg khas tentang politik. Akan tetapi, tentu saja Islam tetap trbuka trhadap brbagai konsep politik yg senantiasa muncul utk kemudian bisa mlengkapi konsep yg sudah ada, sepanjang tdk brtentangan dngan konsep Islam yg sudah ada.
Sifat trbuka Islam dlam masalah politik ini tdk trlepas dari kenyataan bahwa Islam tdklah mnetapkan konsep politiknya secara amat rinci. Dlam hal ini, Islam mmang harus mmiliki corak politik. Akan tetapi, politik bukanlah satu-satunya corak yg dimiliki oleh Islam. Sebab bila Islam hanya brcorak politik tanpa ada corak Iain yg seharusnya ada, maka Islam yg demikian ialah Islam yg parsial.
Varian intrpretasi Agama
Munculnya varian-varian Islam dngan corak politik yg amat kuat pda dasamya didorong oleh kelemahan atau bahkan ketrpurukan politik umat Islam saat ini. Karna kondisi sedemikian ini, politik kemudian mnjadi salah satu tugas panting umat Islam, utk bisa bangkit dari kemunduran agar trhindar dari komoditas politik pragmatis.
Prdebatan dan prselisihan dlam masyarakat Islam sesungguhnya adalah prbedaan dlam masalah intrpretasi, dan mrupakan gambaran dari pencarian bentuk pengamalan agama yg sesuai dngan kontek budaya dan sosial. Misalnya dlam mnilai prsoalan-prsoalan tentang hubungan politik dan agama yg dikaitkan dngan prsoalan kekuasaan dan suksesi kepemimpinan.
Trmasuk juga prsoalan keseharian manusia, dlam hal ini masalah intrpretasi agama dan penggunaan simbol-simbol agama cenderung digunakan utk kepentingan kehidupan manusia. Tentu saja pran dan makna agama akan bragam sesuai dngan keragaman masalah sosialnya.
Orientasi Politik dlam Islam
Orientasi utama politik Islam trkait dngan masalah kekuasaan yaitu tegaknya hukum-hukum Allah dimuka bumi, hal ini mnunjukkan bahwa kekuasaan trtinggi ialah kekuasaan Allah. Semntara, manusia pda dasarnya sama sekali tdk mmlliki kekuasaan. Bahkan Islam mnentang adanya penguasaan Absolut seorang manusia atas manusia yg lain
Artikel ini telah tayang di : https://mediamadura.com/2018/09/30/politik-dalam-islam/
Posting Komentar untuk "Apakah Islam Sudah Memainkan Politik Semenjak Awal Kedatangannya?"